» Home » »Sajak-sajak Wili Azhari

Sajak-sajak Wili Azhari

Di Taman Partere
Ikan-ikan resah tanpa percakapan
pohon beringin mengganti daundaun kering
melayang, jatuh bersujud ke muka tanah
ceracau burung bersenandung di dahan yang ramping
kuncup diujung tangkai berpesan pada musim

aku mencintaimu seperti ikan-ikan
resah
menangis
dan tiga patung anak kecil telanjang
di taman inimemikul tempayan
air mataku
terdengar gemersik angin
mengabarkan gerimis
bayang-bayang mataharigemetar
aku menuduhnya sebagai isyarat kematian

Bandung, 2010

Sungai Buntu
Angin darat membawa nelayan
Menagih rindu pada karang
Semisai buih berkejaran
Menindih ombak
Angin bertiup
Berlimburan
Menyapu

Lalu suara kelapa jatuh berdebum Di sisasisa perahu tua
Dan nama kita di pepasir
Memanggil serabut kerinduan

Karawang, 2008

Kau Meniup jendela Itu Dengan Mulutmu
Aku melihat wajahmu di kejauhan, dibalik kaca jendela
Kau meniup jendela itu dengan mulutmu
Agar aku tak mampu menghitung rindu
Yang terhimpit diantara baris bulu matamu yang rapat

Tapi Kita adalah siang dan kelelawar
Tak lagi mengenal
Sampai kapan pun
Kecuali salah satu dari kita
Benar-benar menjadi malam

2010

Hujan Yang Lalu
Puting-puting hujan jatuh
Menegur tanah yang mengaku
Udara kering menguapkan basah
Langit meluas burung-burung bergegas
Membawa kabar ke selatan
Matahari tergesa merapikan hari ke barat

Tak ada salam perpisahan
Antara mereka

Terik tadi hanya menitip warna diujung daun
Ranting kering juga di dahan yang pipih

Kita duduk berdesakan seperti hujan
Menghitung genangan air yang baru
Tanah berkedip meredam debu
Aku pergi
Ke persimpangan jalan
Tempat kau temukan jalan pulang
Jalan pulang
Dan aku merenggut kesendirian
Judul: Sajak-sajak Wili Azhari
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS