» Home » »Lenyapnya Satu Sabuk Yupiter Masih Misterius

Lenyapnya Satu Sabuk Yupiter Masih Misterius

Sejumlah ilmuwan dibuat kebingungan, mengapa Yupiter kehilangan salah satu ikon garis lintas merahnya. Planet terbesar dalam tata surya kita ini, semestinya didominasi oleh dua pita buram pada atmosfirnya. Yang satu di belahan utara dan satunya lagi di belahan selatan.

Namun, beberapa gambar terkini yang diambil oleh para atronom amatir, mengungkap bahwa garis bawah yang dikenal sebagai Sabuk Katulistiwa Selatan telah menghilang dari bagian selatan planet tersebut. Pita tersebut nampak pada akhir tahun lalu, sebelum Yupiter terbenam di balik matahari pada orbitnya. Namun, tiga bulan setelah kemunculannya sabuk itu menghilang tanpa bekas. Jurnalis dan astronom amatir, Bob King, yang juga dikenal sebagai Astro Bob adalah orang pertama yang mencatat fenomena aneh ini.

Ia mengatakan, Yupiter hanya dengan satu sabuk hampir terlihat seperti Saturnus ketika bingkai cincinnya tak terlihat dalam beberapa waktu. Ini bukanlah pertama kalinya fenomena seperti ini terlihat. Yupiter kehilangan dan memperoleh kembali salah satu sabuknya setiap sepuluh dari 15 tahun sekali, namun persisnya mengapa hal ini terjadi hingga saat ini masih misterius.

Planet tersebut merupakan bola raksasa yang terdiri dari gas dan zat cair, dengan jarak sekitar 500 juta mil dari matahari. Permukaannya terdiri atas awan padat berwarna merah, cokelat, kuning dan putih diaransir dalam cahaya berwarna yang disebut wilayah zona lebih gelap yang disebut sabuk. Awan-awan ini terbentuk dari bahan kimia pada ketinggian berbeda. Awan putih tertinggi dalam zona tersebut terbuat dari kristal yang terbentuk akibat pembekuan amonia. Awan yang lebih gelap terbentuk dari beberapa bahan kimia seperti sulpur dan fosfor. Awan-awan itu terhempas ke dalam pita oleh hembusan angin dengan kecepatan 350 mph yang disebabkan oleh rotasi cepat Yupiter. Catatan Yupiter menurut peneliti, Anthony Wesley, yang menemukan pengaruh kuat pada permukaannya tahun lalu, telah melacak lenyapnya sabuk tersebut dari halaman belakang rumahnya di Australia.
"Nampak jelas sedang memudar sejak tahun lalu. Terlihat sangat jelas bila diamati oleh siapapun," ujarnya kepada The Panetary Society. "Terdapat sesuatu yang besar untuk mencari tahu apa yang berubah setelah kembali diamati."
Mr. Wesley mengatakan, sementara misteri mengenai apa yang menyebabkan sabuk tersebut memudar, hampir dipastikan akibat adanya hantaman badai yang mengawali perubahan itu. "Pertanyaannya sekarang adalah kapankah Sabuk Katulistiwa Selatan muncul kembali?" ujar Mr. Wesley.

Pola ini membentuk lintasan putih cemerlang di zona selatan, yang secara berangsur-angsur menyemburkan gumpalan materi berwarna gelap dan membentang akibat badai Yupiter--menjadi sabuk baru kemudian planet ini akan kembali tampil dengan sabuk yang lintasannya terlihat seperti sedia kala. Posisi Yupiter akan paling dekat dengan Bumi pada 24 September mendatang, menyajikan kesempatan terbaiknya terlihat tanpa sabuk lintasan.

Sumber: Erabaru.net
Judul: Lenyapnya Satu Sabuk Yupiter Masih Misterius
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS