NEW YORK – Rencana pembangunan masjid di atas lahan bekas gedung yang hancur akibat peristiwa runtuhnya World Trade Center di New York, menemui rintangan. Pembangunan masjid tersebut diharuskan mendapatkan persetujuan dari sebuah komisi yang melindungi lahan itu.
Rencana pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam di atas lahan bekas gedung yang hancur akibat serangan 11 September itu, dianggap dapat merubah peruntukan gedung yang dianggap bersejarah. Gedung itu dibangun pada 1850 bergaya Renaissance Palazzo Italia dan terkenal dengan etalase bajanya. Demikian diberitakanAssociated Press, Selasa (25/5/2010).
Komisi Penjaga Kelestarian Gedung New York dijadwalkan untuk melakukan pertemuan guna memutuskan apakah lahan tersebut dapat digunakan untuk pembangunan masjid. Gedung yang berada di wilayah Manhattan ini, memang letaknya hanya sekitar beberapa blok dari ground zero.
Sebelumnya rencana pembangunan Masjid yang diprakarsai oleh American Society for Muslim Advancement dan Cordoba Initiative, menghadapi kecaman keras dari keluarga korban serangan 11 September. Rencana ini juga mendapat tentangan dari aktivis konservatif di New York.
Dewan Masyarakat New York rencananya akan melakukan proses pemungutan suara, untuk memberikan suara apakah untuk mendukung atau menolak proyek ini.
Sumber: okezone.com
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS