Magetan - Wisata telaga Sarangan menggelar tradisi adat Larung Sesaji. Ritual wujud syukur itu rutin yang dihadiri ribuan wisatawan dilakukan setahun sekali setiap bulan Ruwah, atau sebulan menjelang Ramadan. Ribuan wisatawan pun membanjiri.Berdasarkan kutipan dari beritajatim.com, baru-baru ini dalam menjalani riitual adat ini, warga membuat tumpeng Gono Bahu setinggi 2,5 meter dari nasi dan dua buah tumpeng yang terbuat dari sayuran. Itu merupakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Sarangan atas kehidupan dan rahmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Tiga buah tumpeng tersebut kemudian dilarungkan (ditenggelamkan) di Telaga Sarangan, setelah sebelumnya diarak keliling telaga dengan mengunakan perahu boat.
Sesepuh Desa Sarangan, Sunarto, mengatakan, ritual larung sesaji ini merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian upacara adat bersih desa masyarakat di sekitar Telaga Sarangan, jelang memasuki bulan suci Ramadan yang sudah berjalan sejak Jumat (9/7/2010) kemarin.
"Larung saji ini sebagai bentuk sujud syukur atas limpahan berkah dari Sang Maha Kuasa. Tradisi ini juga dilakukan agar warga Sarangan terhindar dari marabahaya dan bencana. Warga Sarangan patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dianugerahi telaga, sehingga bisa memberikan sumber penghidupan yang terus-menerus," tuturnya.
Kemasan khusus upacara tradisional ini pun menambah daya tarik pengunjung ke obyek wisata Telaga Sarangan. Seperti iringi-iringan kesenian daerah setempat dan warga. Mereka kompak berpakaian prajurit. Tampak saat mengawal tiga buah tumpeng.
Sumber: inilah.com
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS
