Seperti yang diuraikan oleh Peter CH Hollman, peneliti dari Waginingen University, Belanda, senyawa antioksidan dalam teh berguna sebagai zat antikanker, menekan hormon stres, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah yang akan mencegah penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
"Teh merupakan sumber flavonoid yang punya efek langsung terhadap kesehatan pembuluh darah," kata Hollman dalam jumpa pers acara Tea Science Symposium yang diadakan oleh Lipton Institute of Tea di Jakarta, Rabu (14/7/2010).
Dalam penelitian meta-analisis Hollman, terbukti bahwa mereka yang mengonsumsi teh tiga cangkir setiap hari memiliki pengurangan risiko terkena stroke hingga 20 persen. "Baik teh hitam maupun teh hijau punya efek perlindungan yang sama," paparnya. Dalam berbagai riset, pengujian sudah dilakukan terhadap hubungan teh dengan penyakit kardiovaskular, baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut penjelasan Visvajit De Alwis, General Manager Tea Buying Division PT Unilever Indonesia, teh hitam adalah teh berwarna hitam kecoklat-coklatan, bercita rasa "kaya", yang dihasilkan lewat proses fermentasi. Adapun teh hijau adalah teh berwarna hijau yang dihasilkan melalui proses pengukusan cepat untuk menghambat terjadinya perubahan warna daun dan terjadinya fermentasi. Di Indonesia, jenis teh hitam lebih populer dibanding teh hijau.
Judul: Teh Hijau dan Hitam Baik untuk Jantung
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS