Sejak dulu, perempuan selalu dikondisikan untuk memaafkan ketidaksetiaan suaminya, tetapi pria tampaknya cenderung tidak melakukan hal yang sama untuk istrinya. "Pria bisa memaafkan diri mereka karena kecerobohan mereka, tapi sulit memaafkan pasangan mereka karena hal yang sama," ujar terapis Phillip Hodson, partner di British Association for Counselling and Psychotherapy.
Bagi perempuan yang dikhianati, affair pasangan bisa sangat menyinggung harga dirinya. Sedangkan bagi pria yang dikhianati, perselingkuhan istri akan sangat menghina kelaki-lakiannya. Hal itu akan langsung menusuk pusat identitasnya. Hmm... Anda melihat suatu ketidakadilan dan sikap pengecut di sini?
Bagi para pria, komponen seksual dari affair seorang istri adalah yang paling penting. Mereka lebih peduli dengan aspek seksualnya daripada jika sang istri mencintai pria selingkuhannya.
Konselor hubungan di Relate, Paula Hall, mengatakan pula, pria akan langsung menganggap hubungan akan berakhir ketika ia mendapati perselingkuhan istrinya.
"Kalau buat pria, komponen seksual itu lebih penting. Bandingkan dengan perempuan yang biasanya akan bertanya, 'Apakah kamu mencintainya?', ketika mengetahui affair suaminya," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, perasaan dan koneksi emosional cenderung lebih dilihat sebagai ancaman bagi perempuan. Apa artinya memiliki pasangan bila tidak mampu memiliki hatinya, bukan?
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7912 user reviews.
KLIK UNTUK INFO TIPS DAN TRIK KASKUS